Kali ini admin ingin mengenalkan para pemenang kontes shuji di acara Bunkasai 2019 akhir Juni lalu. Artikel ke-4 dari Mia Rosmalia, Juara Harapan 2 Shuuji Contest Bunkasai UNPAD.
Yuk kita simak ceritanya bisa sampai menjadi juara pada Shuuji Contest tersebut.
“Bangun, lakukanlah sesuatu. Bergerak atau kau akan tergantikan”
Mia Rosmalia
Saya Mia Rosmalia mahasiswa angkatan 2016 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI. Tahun ini merupakan kali kedua saya mengikuti Shuuji Contest Bunkasai UNPAD.
Ketertarikan saya terhadap kaligrafi Jepang bermula karena melihat karya-karya kaligrafi Jepang yang terlihat unik dan artistik, namun dibalik itu pastilah ada proses yang tidak mudah. Saat registrasi penerimaan mahasiswa baru, saya diperkenalkan dengan struktur BEM HIMABAJA dimana didalamnya terdapat bidang Shuujikai yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan menulis kaligrafi Jepang. Oleh karena itu, selama tiga periode, saya mempelajari Shuuji dengan menjadi pengurus bidang Suujikai di BEM HIMABAJA. Dari sana saya mendapatkan ilmu-ilmu mengenai kaligrafi Jepang dari Hamana Sensei, Matsumura Sensei, Senpai tachi, juga dari teman-teman. Mempelajari kaligrafi Jepang bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan ketekunan, konsentrasi, keluwesan, dan harus mampu mengendalikan emosi serta rasa percaya diri. Hal inilah yang menjadi tantangan saya dalam mempelajari Shuuji.
“Bangun, lakukanlah sesuatu. Bergerak atau kau akan tergantikan” begitulah motivasi saya saat akan memulai suatu usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Maka berbekal dengan hobi menulis kaligrafi Jepang, saya mengikuti beberapa perlombaan shuuji di berbagai lomba kejepangan. Selain karena hobi, hal yang perlu dipersiapkan sebelum lomba adalah berlatih dengan giat dan melihat peluang dalam menentukan huruf yang akan kita tulis saat perlombaan tentunya dengan melihat kemampuan diri.
Berkat usaha, do’a serta motivasi dari sensei, senpai dan teman-teman, Alhamdulillah seperti tahun sebelumnya saya mendapatkan penghargaan sebagai Juara harapan 2 Shuuji Contest pada Bunkasai UNPAD 2019. Namun, saya berpikir bahwa kita tidak boleh merasa puas dengan hasil yang kita dapatkan sekarang supaya kita tetap berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Mia-san, terima kasih atas sharingnya. Korekaramo gambatte kudasai.
Artikel ini merupakan artikel terakhir dari mahasiswa yang telah menjadi juara pada kontes Shuji.
Kedepannya akan ditampilkan artikel dari mahasiswa yang menjadi juara pada kontes kejepangan lainnya.
Tanoshimini shite ne.