Cerita Mahasiswa : Pengalaman Hasna Ikuti International Students’ Colloquium Hiroshima University- Universiti Sains Malaysia-UPI

Cerita Mahasiswa.

Berikut admin menerima tulisan dari mahasiswa DPBJ UPI bernama Hasna-san, yang telah mengikuti kegiatan koloqium beberapa waktu lalu. Untuk lebih jelas dapat disimak pada tulisannya di bawah ini.

Pengalaman Mengikuti International Students’ Colloquium Hiroshima University- Universiti Sains Malaysia-Universitas Pendidikan Indonesia

Hasna Aulia Ramadhan – 1803682

Bismillah, saya ucapkan terima kasih kepada sensei gata yang sudah membimbing saya selama berkuliah di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang. Melalui informasi yang dibagikan oleh dosen wali yaitu Bu Dr. Linna Meilia Rasiban, S. Pd., M. Pd. , saya berkesempatan untuk menjadi volunteer di DIA (Directorate of International Affairs) UPI. DIA merupakan gerbang utama mengikuti berbagai kegiatan Internasional.

Tahun 2021, Melalui Sahabat DIA saya mencoba mendaftar menjadi delegasi International Students’ Colloquium Hiroshima University – Universiti Sains Malaysia – Universitas Pendidikan Indonesia. Pada saat itu host country nya Universiti Sains Malaysia, namun dikarenakan situasi dan kondisi acara International Students’ Colloquium tidak dapat berlangsung di Malaysia. Colloquium merupakan agenda tahunan oleh ketiga universitas tersebut, dimana para delegasi masing-masing universitas menyampaikan riset nya berkaitan dengan tema, menjadi ajang pertukaran budaya antar negara, diskusi mengenai SDG atau Sustainable Development Goals yang digagas oleh United Nations sehingga menghasilkan draft resolution.

Alhamdulillah tahun 2022 saya diamanahkan untuk menjadi delegasi UPI lagi di acara The 9th International Students’ Colloquium yang baru saja selesai dilaksanakan pada tanggal 22-24 Februari 2022 dan inshaAllah akan ada serangkaian Colloquium lanjutan di bulan Agustus 2022.

Sebelum acara berlangsung kami para delegasi UPI selaku host country tahun ini juga menjadi panitia yang mempersiapkan segala sesuatu agar acara dapat berjalan dengan lancar. Saya diamanahi menjadi Koordinator bidang media, desain dan publikasi bersama Fabian, Chihiro dan Kohei Ando delegasi dari Malaysia dan Jepang. Hari pertama International Colloquium, kami para delegasi menyampaikan riset kami lalu masing – masing delegasi dipersilahkan untuk bertanya, memberikan saran, masukan dan kritikan. Lalu dilanjutkan dengan Virtual Cultural Day, dimana antar negara menampilkan budaya dan membagikan latar belakang sejarah budayanya masing masing, para delegasi Indonesia menggunakan baju kebaya dan pangsi. Hari kedua, kami berdiskusi mengenai salah satu topik SDG yang sudah ditentukan. Saya bertugas menjadi moderator pada saat itu dengan topik “Gender Equality”. Selanjutnya representative dari setiap topik menyampaikan draft resolution yang sudah di diskusikan di breakout room zoom dan tak lupa ada games untuk mempererat ikatan antar delegasi. Hari terakhir kegiatannya berupa Cooking Class dimana masing masing negara memasak makanan khas dari negara lain. Indonesia memperkenalkan Tempe Mendoan termasuk cara memasak dan juga sejarah makanan tersebut. Indonesia juga perlu memasak Okonomiyaki masakan dari Jepang dan Bubur Butir Nangka dari Malaysia. Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar.

Pembelajaran yang bisa saya dapatkan diantaranya, memperluas perspektif mengenai banyak hal, bekerjasama dengan tim internasional tentunya jadi mengetahui bagaimana cara komunikasi yang baik dengan berbagai budaya yang berbeda, terkhusus media dan publikasi berbeda dengan budaya di Jepang, orang Jepang sangat menghargai privacy sehingga segala sesuatunya perlu persetujuan dari pihak bersangkutan. Raising Awareness terhadap isu-isu yang sedang kita hadapi bersama di dunia. Berharap bisa terus berkolaborasi untuk give back to the society. Semua pembelajaran yang saya dapat merupakan bekal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan saya, salah satunya bermanfaat bagi orang banyak dalam ranah Internasional. Tentu semua kesempatan dan kebaikan datang dari doa dan dukungan orang-orang sekitar, termasuk sensei gata yang sudah membentuk saya hingga detik ini. Doa-doa terbaik untuk para guru kami, semoga keberkahan selalu menghampiri aamiin. いろいろ教えていただいてありがとうございました。