Lulu Yamlikho, mahasiswa DBPJ akan bercerita tentang usaha yang dilakukannya selama ini dalam mempelajari bahasa Jepang secara serius sehingga terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan UPI Student Achievement Award 2018. Semoga tulisan Lulu-san berikut dapat dijadikan motivasi bagi para juniornya untuk mengikuti jejak seniornya yang telah selangkah lebih maju dalam belajarnya. Selamat menyimak!
Kanji, Kusuka!
Awal mula saya mengenal bahasa Jepang yaitu disaat saya menginjak kelas 3 Mts, saat di Mts tidak ada pelajaran bahasa Jepang, namun saat itu ada seseorang yang menulis tulisan Jepang di papan tulis, begitu melihatnya saya pun tertarik akan tulisan yang ia tulis. Sejak saat itu saya mulai menghafal dan berlatih tulisan Jepang, dan setelah beberapa minggu akhirnya saya mulai bisa membaca dan menulis Bahasa Jepang. Dari sanalah awal saya belajar Bahasa Jepang. Seiring dengan rasa penasaran saya dengan tulisan Jepang, akhirnya saya mulai mengenal budaya Jepang dan mulai mengaguminya.
Kemudian, saat di MA dikarenakan tidak ada pelajaran bahasa Jepang maka saya terkadang melatih bahasa Jepang saya dengan cara belajar secara otodidak, dan disaat MA inilah saya mulai tertarik dengan huruf kanji. Menurut saya, kanji sangatlah unik dan menarik. Huruf kanji berbeda dengan huruf-huruf yang telah saya pelajari. Ketika ada waktu luang di asrama, saya biasanya menghabiskan waktu luang tersebut dengan latihan menulis kanji baik di buku maupun smartphone. Namun saya lebih sering menggunakan smartphone karena menurut saya belajar dengan smartphone lebih mudah dan efisien. Aplikasi yang biasa saya gunakan saat itu adalah “Obenkyo”. Seiring berjalannya waktu saya pun semakin tertarik akan negara Jepang, dan semakin saya tahu akan negara Jepang saya pun semakin ingin pergi ke Jepang.
Atas dasar itu, saya memutuskan untuk berkuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang. Saat itu saya berpikir bahwa dengan masuknya saya ke jurusan ini peluang untuk bisa pergi ke Jepang akan meningkat.
Kuliah di jurusan ini sangatlah menyenangkan, saya mendapatkan banyak teman yang membuat saya semangat untuk terus kuliah. Selain itu saya juga terkadang belajar langsung dari orang Jepang sehingga pembelajaran pun menjadi semakin menarik dan menyenangkan. Selain kuliah saya juga mengikuti organisasi di kampus yaitu Himabaja, di organisasi ini saya masuk bidang Rohis, di bidang ini saya belajar tentang ilmu keislaman.
Pada tanggal 4-5 Mei 2018 ada sebuah perlombaan yang bernama BUNKASAI yang biasa diadakan setahun sekali di UNPAD, dalam event tersebut saya mengikuti lomba Kanji A yaitu lomba tentang pengetahuan kanji, mulai dari menulis kanji, menyusun kanji, dan cara membacanya. saya memilih lomba ini dikarenakan kesukaan saya akan huruf kanji dan ingin melihat sejauh mana kemampuan saya dalam membaca dan menulis kanji. Pada tanggal 5 Mei 2018, pemenang dari setiap lomba pun diumumkan, dan akhirnya saya mendapatkan juara 2.
Berkat prestasi saya di BUNKASAI ini, pada tanggal 29 Oktober 2018 saya mendapatkan penghargaan dari UPI dalam acara UPI Student Achievement Award. Acara ini adalah ajang penghargaan bagi mahasiswa UPI yang pernah mengukir prestasi bagi UPI.
Nama : Lulu Yamlikho
Angkatan : 2016
Mata kuliah favorit : Hyouki
Cita-cita Pekerjaan : Pengusaha
Alamat email : [email protected], [email protected]
Demikian cerita dari Lulu-san. Ternyata hyouki (memahami dan menulis kanji) merupakan mata kuliah favorit baginya yang membuatnya menjadi juara dalam kontes Kanji se-Jawa Barat. Padahal kanji bagi sebagian mahasiswa bahasa Jepang menjadi materi yang sulit sekali untuk dikuasai karena jumlahnya yang banyak dan juga banyak bentuknya yang mirip-mirip.
Beruntung bagi Anda yang sudah menyukai kanji, dan bagi Anda yang belum bisa menyukai kanji segera temukan daya tariknya agar pengetahuan Anda tentang Jepang dan budayanya dapat terbuka lebar.
Terima kasih Lulu-san yang sudah berbagi pengalaman tentang proses belajarnya.
Untuk semua mahasiswa DPBJ, tetap semangat ya!
Gambare!