Bagaimana Cara Mengembangkan Kemampuan Berbicara di Depan Publik

 

Bandung-DPBJ UPI. 

Cerita Mahasiswa.

Materi pertama pada kegiatan webinar “Softskill Development Class Batch 2”  pada bulan September dan Oktober 2021 yang diselenggarakan oleh UPI, yang bertema  “How to Improve your Public Speaking” telah disampaikan oleh Bapak Ahmad Rofi S., M. Pd. 

Berikut saudara Virgi mahasiswa tingkat 1 yang telah mengikuti kegiatan tersebut pada hari Sabtu, 25 September 2021 akan menyampaikan resume materinya.

Bagaimana Cara Mengembangkan Kemampuan Berbicara di Depan Publik

Oleh  : Virgi Syahrul Fadillah, NIM  : 2106094, E-mail  : [email protected]

Bagi sebagian orang melakukan public speaking atau berbicara di depan banyak orang merupakan hal yang terbilang mudah, namun bagi sebagian orang juga berbicara di depan banyak orang menjadi sebuah ketakutan atau mimpi buruk. Saya merupakan salah satu di antara banyak orang yang memiliki masalah ketika berbicara di depan banyak orang.

Melalui seminar yang dilakukan secara daring ini, saya memperoleh beberapa tips dan langkah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kemampuan public speaking kita. Berikut ringkasannya.

Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan apabila kita hendak mengembangkan kemampuan berbicara di depan publik. Di antaranya :

Perhatian
Biasakan untuk berekspektasi bahwa kita ingin didengarkan kala kita berbicara di depan banyak orang. Perhatikanlah siapa yang akan menjadi pendengar kita. Rasakanlah dirimu sendiri. Pada intinya, buatlah diri kita sendiri merasa nyaman ketika hendak berbicara di depan banyak orang. Ketika kita telah merasa kenyamanan, maka kita bisa membuat orang lain merasa nyaman.

Nilai
Galilah apa saja keahlian yang kita miliki, apa kekuatan yang kita miliki berdasar hal-hal yang ditekuni ataupun berdasarkan program studi yang kita jalani. Selain itu gali lah pengalaman-pengalaman yang dirasa oleh hanya kita yang pernah mengalaminya dan tentu saja yang bisa kita bagi ke paar pendengar kita.

Sensasi
Ketika orang lain mendengarkan kita, kita harus tahu apa yang akan mereka rasakan ketika mendengar kita. Kita perlu menyesuaikan senssi apa yang harus kita bawa, entah itu akan bersifat jenaka, serius, santai, fokus atau lain sebagainya.

Peran
Gaya bagaimana kita berkomunikasi pun perlu diperhatikan tergantung bagaimana peran kita. Ketahui terlebih dahulu apakah kita berbicara sebagai seorang fasilitator, ataukah menjadi seorang penjelas, atau juga sebagai seorang pendata.

Gaya Pribadi
Setiap orang tentu memiliki gaya khasnya masing-masing, ada orang yang memiliki gaya yang simpel, formal ataupun aktif. Sebelum berbicara di depan orang, ketahuilah dulu apa jenis gaya yang kita miliki lalu barulah kita bisa memilih pakaian dan sebagainya yang sesuai gaya pribadi kita sehingga terdapat kesalarasan dalam penampilan.

Kunci utama dalam berbicara di depan publik itu kembangkan terlebih dahulu, pelajari apa yang biasa kita lakukan sehari-hari, maka itulah yang bisa kita tampilkan ketika berbicara di depan banyak orang. 

Ketika merasa khawatir bahwa apa yang akan kita sampaikan itu adalah hal yang jelek, maka ingatlah bahwa tidak ada ide yang jelek. Faktanya sang pembicaralah yang biasanya ditolak oleh para pendengarnya karena dianggap tidak sesuai dengan ekspektasi para pendengarnya. Sebagai contoh ketika perusahaan merekrut seorang karyawan dan mengharapkan orang itu sebagai orang yang kasual dan dapat aktif bekerjasama dengan tim. Namun ketika wawancara, apa yang ia tampilkan justru sosoknya yang egois.

Ketika berbicara di setiap kesempatan dan waktu pun kita perlu jiwa seorang Showmanship. Jadi tak hanya sekadar menghadiri, namun kita perlu mampu untuk menampilkan. Maka sebelum berbicara pada orang lain, bersiapkanlah diri dan buat diri merasa siap untuk tampil dan barulah siapakan teknik berbicara, intonasi dan sebagainya. Lalu baru pikirkan tentang redaksinya.

Kemudian dalam berbicara di depan publik, yang diperlukan tak hanya menyampaikan ide namun juga perlu juga cerita. Dengan bercerita, kita sebagai pembicara tidak akan terasa seolah mengintimidasi para pendengar sehingga para pendengar akan merasa lebih nyaman. Selain itu cara bercerita pun akan menjadi sebuah ciri khas yang membedakan seorang pembicara dengan pembicara lainnya.

Dalam menyampaikan sesuatu, kita tak perlu membuatnya panjang lebar yang justru akan membuat para pendengar jenuh mendengarkan kita. Cukup buatlah apa yang akan kita sampaikan ssingkat namun dapat menjadi sesuatu yang menarik baagi para pendengar.
Sekian ringkasan saya mengenai bagaimana cara mengembangkan kemampuan berbicara di depan public. Semoga ringkasan ini dapat bermanfaat terutama bagi teman-teman yang memiliki kendala atau masalah ketika harus berbicara di depan banyak orang. Saya ucapkan terima kasih banyak!

Demikian, hasil resume webinar tersebut, semoga bermanfaat untuk mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan ini.