Resensi Buku “Prefiks dan Sufiks dalam Bahasa Jepang”

Resensi buku kali ini ditulis oleh Silpi Destyawati*

Judul buku : PREFIKS DAN SUFIKS DALAM BAHASA JEPANG

Penulis : Timothy J Vance

Penerbit : Kesaint Blanc

 

*Untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, mahasiswa yang mengontrak mata kuliah literasi tahun 2019 mendapat tugas membuat resensi buku 6 buah selama 4 bulan.

 

PREFIKS DAN SUFIKS DALAM BAHASA JEPANG

Secara umum prefiks ialah kata imbuhan yang ditempatkan dimuka suatu kata dasar. Sedangkan Sufiks ialah akhiran. Tujuan adanya prefiks dan sufiks ini ialah untuk:

  1. Menciptakan kata baru dari kata yang sudah ada atau memperkaya kosakata
  2. Meningkatkan tingkat kemahiran dalam berbicara maupun mendengar
  3. Membuat yang kongkret menjadi abstrak dan yang abstrak menjadi kongkret
  4. Membaca surat kabar atau media cetak dalam bahasa jepang lebih mudah

 Sufiks yang ada didalam buku ialah:

  1. ( dai)

Mengacu pada biaya atau uang yang dibayarkan. Contoh : 薬代 ( biaya obat)

  1. ( dan) mengacu pada kelompok. Contoh: 選手団 ( regu altetik)
  2. ( do) mengacu pada derajat, tingkat, ke-. Contoh: 完成度 ( tingkat kesempurnaan)
  3. ( fuu) mengacu pada gaya dari apa yang ditunjukan oleh kata dasarnya. Contohnya: 学生風 ( penampilan seorag pelajar)
  4. ( ha) mengacu pada sekelompok yang diidentifikasi seperti apa yang disebutkan kata dasarnya. Kata ini juga menunjukan eksistensi suatu kelompok atau lebih. Contoh: 体制派 ( anggota yang mapan)
  5. ( hi) mengacu pada anggaran atau peembelanjaan bagi apa yang telah disebutkan pada kata dasar. Contoh: 学費 ( biaya sekolah)
  6. ( hin) mengacu pada objek sebuah jenis seperti ysng disebutkan oleh kata dasar, kata hin juga mengacu pada objek yang dapat dihitung dan telah diproses dan dibuat oleh seseorang. Contoh: 不良品 ( barang yang rusak)
  7. ( hou) mengacu pada metode atau cara untuk melakukan sesuatu seperti apa yang disebutkan kata dasanya. Contoh: 説明法 ( cara menjelaskan)
  8. ( in) ialah kata benda yang mengacu pada orang yang merupakan anggota kelompok tertentu. Contoh: 劇団員 ( anggota kelompok pemain drama)
  9. ( jin) mengacu pada orang yang tergabung dari ras manusia seperti yang telah disebutkan oleh kata dasarnya. Contoh: 日本人 ( orang jepang)
  10. ( jo/sho) mengacu pada tempat dimana orang melaksanakan kegiatan seperti yang disebutkan oleh kata dasar. Contohnya: 案内所 ( kantor penerangan/ informasi)
  11. (jou) sama seperti halnya dengan jo/sho akan tetapi perbedaannya ialah dalam 場 biasanya kegiatan yang dinyatakan oleh kata dasarnya banyak memerlukan energi atau melibatkan sejumlah banyak orang. Contoh: 飛行所 ( bandara)
  12. ( jou) berfungsi sebagai kata keterangan, seperti ‘menurut’ ‘dari sudut pandang’ seperti yang telah disebutkan oleh kata dasar. Kata jou juga memiliki arti harfiah yakni ‘pada’ atau ‘diatas’. Contoh: 文法上 ( yang berkenaan dengan tata bahasa)
  13. ( chuu) Apabila kata dasarnya mengacu pada jangka waktu atau kegiatan kata ini dapat diartikan sebagai seluruh waktu yang terlibat dengan kegiatan tersebut. Contoh: 一日中 ( sepanjang hari yang penuh)

Apabila kata tersebut mengacu pada suatu tempat, berarti seluruh tempat tersebut atau luas tempat tersebut. Contoh: 部屋中 ( seluruh bagian kamar

  1. ( ka) mengacu pada suatu keberadaan yang disebutkan oleh kata dasarnya. Contoh: 影響下 ( dibawah pengaruh)
  2. ( ka) mengacu pada pakar seperti yang disebutkan oleh kata dasar. Contoh: 勉強家 ( orang rajin)
  3. ( ka) merupakan kata benda yang menunjukan proses perubahan. Contoh: 映画化 (memfilmkan)
  4. ( kai) mengacu pada rapat atau pertemuan atau mungkin mengacu pada organisasi yang mengadakan rapat. Contoh: 理事会 ( Dewan redaksi)
  5. ( kai) mengacu pada dunia atau lingkungan yang didalamnya mengandung sektor masyarakat yang terlibat dalam bidang kegiatan seperti yang disebutkan oleh kata dasarnya. Contoh: 社交界 ( Lingkungan masyarakat)
  6. ( kan) mengacu pada perasaan atau emosi yang melibatkan apa yang ditunjukkan kata dasarnya. Contoh: 安定感 ( Keadaan stabil)
  7. ( kan) mengacu pada gagasan atau pandangan seseorang berhubungan dengan apa yang ditunjukkan kata dasarnya. Contoh: 人生観 ( pandangan kehidupan)
  8. ( ken) mengacu pada suasana, lingkungan, radius. Contoh: ソ連圏 ( blok Uni Soviet)
  9. (kin) mengacu pada uang. Contoh: 現金 ( uang tunai)
  10. ( kou) mengacu pada pekerja khususnya pekerja pabrik. Contohnya: 機械工 ( ahli mesin)
  11. ( Nin) menunjuk pada orang yang terlibat dalam satu kegiatan seperti yang disebutkan oleh kata dasarnya. Perbedaan antara 人 dan 者 ialah bahwa kata dasar yang dibentuk oleh 者 biasanya berasal dari bahasa Cina sedangkan 人 berasal dari kata bahasa jepang itu sendiri.Contoh: 料理人 ( koki)
  1. ( Ron) Kata baru yang dibentuk oleh sufiks ini pun beragam atau berbagai jenis yang berbeda. Namun kata sufiks ini selalu melibatkan buah pikiran dari sebuah diskusi atau perdebatan. Contoh: 文学論 ( teori kesusastraan)
  2. ( rui) Secara kolektif berhubungan dengan anggota sebuah kelas dari benda yang dispesifikasikan kata dasarnya. Contoh: 道具類 ( peralatan)
  3. ( betsu) kata ini memiliki arti pengklasifikasian menurut. Kata ini biasanya membentuk kata benda sehingga setelah kata ini biasanya disisipkan partikel の. Contoh: 地域別(の) (menurut wilayah)
  4. ( bu) menunjuk suatu bagian dari kesatuan yang lebih besar. Contoh: 学部 ( departemen)
  5. ( butsu) menunjukan objek dari jenis yang ditunjukkan kata dasarnya.Biasanya menunjukkan zat, bahan dsb. Contoh: 爆発物 ( bahan peledak)
  6. (byou) menunjukan kepada penyakit yang dispesifikasi dalam cara tertentu oleh kata dasarnya. Contoh: 公害病 ( penyakit yang disebabkan oleh polusi

Prefiks

 

  1. (chou) artinya melampaui, super dan sebagainya. Contoh : 超スピード ( kecepatan super)
  2. ( dai) yang berarti besar. Contoh: 台作家 ( penulis besar)
  3. ( fu) yang berarti Tak/non. Contoh: 不便 (tidak praktis)
  4. ( Hi) yang berarti no, tak, bukan, anti, bebas. Contoh: 非暴力 ( anti kekerasan)
  5. ( kaku) mengacu pada masing-masing tiap hal dari jenis yang disebutkan kata dasar. Contoh: 各大臣 ( tiap menteri)
  6. (kyuu) berarti Tua, lama, yang dulu, mantan. Contoh: 旧所有者 ( pemilik yang lama)
  7. (mi) berarti belum, tak ter. Contoh: 未発見 (belum ditemukan)
  8. ( mu) memiliki makna kurang/tidak memiliki. Contoh: 無意味 ( tanpa arti)
  9. ( sai) memiliki makna lagi, kembali, atau ulang. Contoh: 再放送 ( tayang ulang)
  10. ( shin) bermakna baru. Contoh: 新時代 ( Era baru)
  11. ( sho) bermakna beberapa atau berbagai. Contoh: 諸言語 ( bahasa-bahasa)
  12. ( sou) bermakna lengkap, total,umum dan mencakup kata kuantitas. Contoh: 総売り上げ ( total penjualan)
  13. ( zen) mengandung arti semua, seluruh bagian. Contoh: 全分野 (semua bidang)