Bandung, DPBJ-UPI.
Pada hari ini 21 Mei 2022 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI bekerjasama dengan Kirihuci Indonesia mengadakan Webinar Wirausaha Seri 2 sebagai rangkaian Pelatihan Kewirausahaan 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan secara daring ini, diisi oleh dua narasumber dari Pendiri & Pembina Kirihuchi Indonesia Irwan Hermawan, S.E., M.M. dan owner Kirihuchi Indonesia Irma Soraya, S.T.
Webinar Wirausaha Seri 2 ini mengusung tema “Menilai dan Menganalisis Peluang-Peluang di Sekitar Kita” merupakan kelanjutan webinar wirausaha seminggu yang lalu. Pada materi yang disampaikan oleh Pak Irwan Hermawan, S.E., M.M., Pembina dan Pengarah Kirihuci Indonesia, memberikan pemahaman bagaimana kita mencari peluang-peluang bisnis yang ada di sekitar kita dengan mengetahui karakteristik peluang bisnis yang baik. Bagaimana mendapatkan peluang tersebut? Seperti yang telah disampaikan oleh Pak Iher, sapaan akrab Irwan Hermawan, pada webinar seri 1 bahwa kita harus bias mengenali potensi diri kita sendiri. Kemudian harus peka dengan kebutuhan masyarakat sekaligus mengetahui fenomena yang sedang tren di kalangan masyarakat saat ini. Dan beberapa cara lainnya untuk menganalisis peluang-peluang bisnis di lingkungan kita sendiri.
Materi kedua yang disampaikan oleh Irma Soraya, S.T., owner Kirihuci Indonesia, lebih menjelaskan pengalaman real Teh Cici, panggilan akrabnya, dalam membangun usaha ubi cilembu yang telah berhasil mengangkat ubi cilembu menjadi berbagai modifikasi makanan kekinian. Usahanya sekarang sudah merambah semakin luas dengan menjalin kerjasama dengan berbagai UKM, UMKM lainnya yang ada di Jawa Barat. Dan banyak prestasi yang telah diraih diantaranya menjadi bisnis Star Up dalam program inkunasi bisnis CUBIC dan LPDB KUKM, lolos mendapatkan pendanaan program BIP (Bantuan Intensif Pemerintah) oleh Kemenparekaf pada tahun 2021.
Tujuan webinar wirausaha seri 2 ini lebih menekankan untuk dapat menilai dan menganalisis berbagai potensi diri, potensi lingkungan bahkan sampai potensi daerah kita sendiri untuk membuka peluang bisnis yang bisa dijalani. Peserta diharapkan dapat menentukan target konsumen sendiri dalam mengawali bisnis apa yang akan ditekuni dari berbagai sudut pandang diantaranya demografis, geografis, kebiasaan, social ekonomi, dan psikologis.