Ulfa Kania, Kuliah Gratis dari Oktober 2018 sampai September 2019 di Gunma University

 

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI saat ini memiliki kerjasama dengan banyak universitas di Jepang. Dan salah satu wujud dari kerjasama tersebut adalah diuntungkannya para mahasiswa karena mendapat kesempatan belajar ke Jepang dengan berbagai keringanan biaya. Mulai dari biaya kuliah dan biaya hidup yang ditanggung seluruhnya, seperti beasiswa Mombukagakusho U to U yang telah diperkenalkan 2 penerimanya pada artikel sebelumnya. Atau ada juga biaya kuliah yang ditanggung, namun tidak menerima biaya hidup secara penuh sehingga perlu ada kerja sambilan selama di Jepang untuk biaya hidup tersebut.

Untuk tipe kedua ini, kami telah memperkenalkan salah satu mahasiswa bernama Putera yang akan berangkat ke Hiroshima Kenritsu Daigaku pada artikel sebelumnya. Kali ini akan kami perkenalkan seorang mahasiswa lagi yang akan berangkat ke Gunma Daigaku dengan beasiswa yang sama.

Berikut hasil wawancara dengan Ulfa Kania yang hobi bermain gitar ini.

1. Katanya mau berangkat ke Jepang ya? Program apa? Berapa lama? Biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung siapa? Besarannya berapa?
Alhamdulillah bulan September tahun ini (2018) Insya Allah saya akan diberangkatkan ke Jepang ke Gunma Daigaku. Biaya kuliah ditanggung universitas. Jadi saya hanya menanggung biaya transportasi dan biaya hidup. Untuk itu rencananya saya akan kerja sambilan untuk bisa menutupi biaya tersebut.

2. Alasan ikutan program ini?
Ingin lebih mengetahui bagaimana sih jika kita hidup di Jepang, dan ingin menambah banyak pengalaman juga.

3. Buat ikutan program ini, syaratnya apa? Apa ada seleksinya?
Syarat untuk bisa mendapatkan beasiswa uang kuliah di Gunma University ini adalah harus mengikuti seleksi yang diadakan DPBJ pada hari dan jam yg telah ditentukan sebelumnya. Mahasiswa tingkat 2-4 yang dapat mengikuti ujian seleksi tersebut. Karena saingannya banyak, jadi kita harus mempersiapkan segalanya jauh-jauh hari agar dapat lolos seleksi beasiswa tersebut.

4. Persiapan seleksinya seperti apa?
Manfaatkan waktu luang untuk belajar bahasa Jepang, dan mencari buku-buku sumber belajar bahasa Jepang selain buku yang dipakai di perkuliahan.

5. Apa yang ditargetkan selama 1 tahun belajar di Jepang?
Mudah-mudahan kaiwa (percakapan) nya jadi lebih lancar lagi, menambah banyak teman orang Jepang, dan mendapatkan banyak bahan-bahan untuk penelitian nanti.

Demikian hasil wawancara dengan mahasiswa yang mau membayar kepergiannya ke Jepang demi mengasah keterampilannya berbahasa Jepang. Tetap semangat Ulfa-san. Semoga mendapat apa yang dicita-citakan.
Gambatte kudasai!