Rizky Ramadhan, Juara 2 Shuuji Contest Bunkasai 2019

Kali ini admin ingin mengenalkan para pemenang kontes Shuuji atau kaligrafi Jepang di acara Bunkasai 2019 akhir Juni lalu. Artikel ke-3 dari Rizky Ramadhan, Juara 2 Shuuji Contest Bunkasai UNPAD.

Yuk kita simak ceritanya bisa sampai menjadi juara pada Shuuji Contest.

Proses Latihan untuk Meraih Prestasi

Rizky Ramadhan

Dalam Pekan Bahasa dan Kebudayaan Jepang Bunkasai ke-45 yang telah diselenggarakan oleh Program Studi Sastra Jepang Universitas Padjadjaran pada akhir Juni lalu saya kembali berpartisipasi sebagai peserta lomba Shuuji Contest. Ini merupakan kali ke-2 saya mengikuti Shuuji Contest yang diselenggarakan pada ajang yang rutin diadakan setiap tahun tersebut. Alhamdulillah pada Shuuji Contest kali ini saya berhasil meraih prestasi sebagai Juara 2. Prestasi ini pastinya tidak dapat diraih begitu saja. Perlu proses persiapan dan latihan yang optimal untuk mencapainya.

Bersama dengan rekan-rekan Shuujikai UPI, saya melaksanakan latihan kurang lebih satu bulan sebelum acara dilaksanakan. Kami selalu berfokus terhadap penguasaan teknik dan proporsi huruf, yang mana merupakan hal utama untuk menciptakan hasil yang maksimal. Shuuji bukanlah kegiatan menulis yang mudah dilakukan, namun apabila sudah menguasai teknik penulisan huruf serta mampu menyeimbangkan proporsinya akan menjadi suatu hal yang bermanfaat terutama dalam menulis huruf-huruf Jepang.

Di luar itu, sebagai bagian dari organisasi yang bergerak di bidang kaligrafi Jepang di Bandung bernama “isaishodō”, saya selalu berkonsultasi atas hasil latihan yang telah saya lakukan kepada senior di isaishodō. Berkat isaishodō saya mendapat banyak sekali masukan serta wejangan. Saya selalu diingatkan oleh senior bahwa dalam hal berkarya ketika berada di dalam suasana seperti apapun termasuk perlombaan, jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan pujian atau penghargaan, akan tapi jauh lebih baik apabila kita berambisi untuk memberikan karya terbaik bagi orang yang melihat karya yang telah kita buat. Dengan menanamkan ucapan tersebut, pada hari pelaksanaan Shuuji Contest saya menjadi lebih tenang serta lebih serius untuk memperlihatkan karya terbaik bagi para juri.

Setelah dinobatkan sebagai Juara 2 Shuuji Contest, saya sangat bersyukur karena dapat dikatakan bahwa karya yang telah saya buat cukup baik bagi para juri dan layak dianugerahkan sebagai runner-up. Tentunya saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Ryoko-sensei, Matsumura-sensei, Hamana-sensei, Kang Ilham Mochamad, serta senseigata yang senantiasa memberikan banyak bantuan dan dukungan yang luar biasa.

Prestasi yang telah saya raih ini saya dedikasikan kepada isaishodō sebagai pihak yang paling banyak memberikan bantuan kepada saya. Semoga prestasi ini dapat membantu isaishodō untuk mengembangkan sayapnya lebih luas lagi.

Akhir kata, saya harap adik-adik Shuujikai UPI dapat melanjutkan prestasi di bidang Shuuji ini dalam berbagai kompetisi yang akan datang. Jangan pernah menyerah untuk selalu mengasah kemampuan diri! Menulis Shuuji dengan baik bukanlah bakat, melainkan hasil dari latihan yang dilakukan secara terus menerus. Tetap semangat!

 

 

 

Bagaimana? jadi berminat untuk ikut latihan shuuji bersama para mahasiswa DPBJ UPI?

Rizky san, terima kasih atas sharingnya. Dan sukses terus kedepannya ya.