Resensi Buku “Literasi Media”

Resensi buku kali ini ditulis oleh Fadila Lutfia Kirana*

Judul buku         : Literasi Media

Penulis                 : Dr. Yosal Iriantara

Tahun                 : 2009

Penerbit : Simbiosa Rekatama Media

*Untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, mahasiswa yang mengontrak mata kuliah literasi tahun 2019 mendapat tugas membuat resensi buku 6 jilid selama 4 bulan.

       Istilah literasi pada mulanya disematkan hanya pada kemampuan menulis dan membaca angka, namun seiring perkembangan zaman istilah literasi ini juga berkembang menjadi kemampuan menyampaikan dan menerima pesan serta menyerap informasi dari berbagai media. Literasi media atau lebih umum disebut dengan melek media adalah upaya pembelajaran bagi pengguna media di tengah perkembangan media yang pesat. Definisi literasi media yang lain ialah upaya meningkatkan sikap kritis masyarakat serta kemampuan berkomunikasi secara kompeten melalui semua media baik elektronik atau cetak.

        Media mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia termasuk, hal ini terbukti dari jumlah stasiun media massa di Indonesia setidaknya ada 81 stasiun televisi, 803 stasiun radio,dan berbagai media cetak. Hal ini menyebabkan pergeseran tujuan media yang mulanya mencerdaskan masyarakat menjadi menyediakan permintaan khalayak. Oleh karena itu literasi media ini dianggap sangat penting untuk menghindari dampak buruk media, dan perilaku konsumtif pada media.

       Literasi media semakin penting berkaitan dengan pendidikan masyarakat, sebab pendidikan bertujuan dalam mempersiapkan generasi untuk hidup di dunia dengan perkembangan media yang semakin pesat. Pentingnya literasi media terkait pendidikan ini disebabkan juga semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi mengakibatkan perilaku masyarakat yang konsumtif mudah mengakses informasi apa saja bahkan yang tidak dibutuhkan. Terlebih di Indonesia sendiri media menjalankan peran mempresentasikan realitas membuat media massa bisa menjadi alat kepentingan politik, kultural, dan sosial masyarakat yang tidak sesuai realitas yang ada.

       Kegiatan tentang literasi media ini berlandaskan pengetahuan dan memiliki empat tahapan, yaitu : kesadaran, analisis, refleksi, dan tindakan. Tahapan tersebut menunjukkan bahwa kesadaran seseorang muncul sejalan dengan perolehan pengetahuan tentang literasi media. Berdasarkan pengetahuan tersebut dilakukan analisis atas pengalaman mengonsumsi media yang selanjutnya direfleksikan. Hasil refleksi ini lah yang kemudian mendasari jenis tindakan yang dilakukan.

       Mengembangkan literasi media bukan berarti menjadikan masyarakat anti-media, akan tetapi justru literasi media ini diperlukan agar masyarakat bisa memetik manfaat dari media. Konsumen media sebenarnya adalah yang memegang tanggung jawab tentang isi media yang akan dikonsumsinya dan isi media yang akan ditinggalkannya .