Resensi Buku “Bumi”

Resensi buku kali ini ditulis oleh Rahmawati Azzahra Putri*

Judul Buku : Bumi

Jenis Buku : Novel

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2014

Tebal: 440 halaman

*Untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, mahasiswa yang mengontrak mata kuliah literasi tahun 2019 mendapat tugas membuat resensi buku 6 jilid selama 4 bulan.

Raib, seorang gadis berumur 15 tahun yang memiliki kekuatan untuk menghilangkan sesuatu bahkan dirinya sendiri. Dia menyadari kekuatannya saat usianya 22 bulan. Setelah dia sadar dia bisa menghilangkan jerawatnya, sosok hitam bernama Tamus muncul, dan menyuruhnya untuk melatih kekuatannya, namun Raib menolak hal itu.

Suatu hari saat Raib di sekolah, hendak pergi makan siang bersama sahabatnya, Seli, tiang listrik yang sedang diperbaiki di sekolahnya mendadak meledak dan membuat tiang listrik itu jatuh dan mengarah pada mereka berdua. Bukannya panik, Seli malah mengendalikan kabel listrik agar tidak menyentuh dirinya dan Raib, sedangkan Raib yang tadinya panik karena fiang listrik itu hampir mengenai mereka, terpaksa mengeluarkan kekuatannya, dan tiang listrik pun menghilang.

Tepat saat mereka berdua tengah kebingungan dengan apa yang terjadi, Ali, teman mereka datang dan menyuruh mereka bersembunyi agar kejadian tersebut tidak diketahui banyak orang.

Mereka bersembunyi di aula. Namun tidak lama kemudian, Tamus dan delapan pasukannya datang untuk membawa Raib yang dikonfirmasi sebagai Klan Bulan dan Seli yang dikonfirmasi sebagai Klan Matahari pergi bersamanya. Raib menolak, dan teman-temannya melindungi Raib, namun kekuatan Tamus lebih besar dari mereka. Disaat Raib, Seli dan Ali tidak bisa bergerak, Selena, guru matematika mereka, datang menyelamatkan mereka dan membuka portal bagi mereka untuk melarikan diri dan berpesan pada Ali agar Raib membuka buku PR matematikannya.

Portal tersebut mengarah ke kamar Raib. Mereka bergegas mencari buku PR matematika Raib. Setelah ditemukan, Ali (yang disebut sebagai Makhluk Tanah alias tidak memiliki kekuatan apapun namun mempunyai pemikiran yang luar biasa) menyuruh Raib agar segera membuka bukunya. Tapi, tidak ada yang terjadi. Tak lama, Ali mengusulkan agar Raib menghilangkan bukunya. Tidak berpikir lama Raib melakukan itu, beberapa detik kemudian buku itu kembali, namun dengan sampul yang berbeda. Jika tadi bersampul Hello Kitty, kini bersambul kulit dengan gambar bulan sabit di atasnya. Raib meraba sampul buku itu dan cahaya yang amat silau keluar dari gambar bulan sabit. Mereka berpindah tempat. Cahaya tadi merupakan portal ke dunia lain.

Mereka berada di dunia yang penduduknya adalah Klan Bulan. Mereka pertama kali datang di salah satu kamar penduduk yang bernama Ou, seorang anak dari pasangan Ini dan Vey. Setelah menjelaskan apa yang terjadi dan menunjukan buku yang tadi pada Ilo, mereka kemudian dibaea ke perpustakaan pusat kota itu untuk mengetahui lebih jelas.

Av, sang penjaga perpustakaan awalnya tidak memgizinkan mereka masuk ke Bagian Terlarang Perpustakaan yang di mana terdapat informasi rahasia di dalamnya. Namun, saat Raib menyerahkan bukunya, Av mengizinkan mereka masuk.

Av menjelaskan bahwa di Bumi ada 4 dunia yang hidup bersamaan, Makhluk Tanah (Bumi), Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Beberapa penduduk Klan Bulan yang memiliki kekuatan, ingin menguasai Makhluk Tanah, dan membuka gerbang ke dunia itu, yang tak lain adalah Tamus dan pasukannya. Sebelumnya terjadi perang antar Klan Bulan yang menentang Tamus dan beraliansi dengan Klan Matahari melawan Tamus dan beribu pasukannya. Klan Matahari kalah telak, sisa dari mereka mengungsi entah kemana. Tamus dan pasukannya menghilang setelah itu.

Namun, tepat saat Av menjelaskan, Pasukan Tamus datang menyerang. Av memerintahkan Ilo, Raib, Seli, dan Ali untuk melarikan diri. Karena keadaan genting, tak ada pilihan lain. Mereka pergi menggunakan kapsul kereta dan bermaksud menjemput Ou dan Vey, sayangnya jalur kereta itu otomatis diarahkan ke stasiun pusat yang sudah diambil alih oleh orang yang mengikuti kudeta.

Berbagai cara mereka lakukan agar bisa lolos, dan mereka berhasil kembali ke perpustakaan pusat dan menyelamatkan Av dan juga bertemu Selena. Mereka kemudian bersembunyi. Tapi, Av memberi berita buruk bahwa salah satu buku yang paling dilindungi di perpustakaan pusat sudah dicuri Tamus.