Pengalaman Zahra Aprilia Ikuti MBKM Kampus Mengajar

Bandung, DPBJ-UPI

Cerita Mahasiswa.

Kali ini admin mendapat kiriman tulisan dari Zahra Aprilia yang telah mengikuti program Kampus Mengajar dari Agustus hingga Desember 2021. Bagi mahasiswa yang tertarik mengikuti kegiatan yang sama mari disimak cerita Zahra berikut.

Pengalaman Mengikuti MBKM Kampus Mengajar

Zahra Aprilia ([email protected])

Mahasiswa peserta Kampus Mengajar 2 penempatan SDN Sindangpalay

             Kampus Mengajar (KM) adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, program ini memberikan kesempatan selama 5 bulan dan setara 1 semester (20 sks) kepada mahasiswa untuk mengabdikan diri membantu mengembangkan pendidikan Indonesia di daerah 3T khususnya tingkat SD dan SMP yang masih memiliki akreditas B atau kurang. Untuk pendaftaran dan info lebih lanjut silahkan cek pada https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/

            Apa saja syarat dan dokumen yang harus kita persiapkan untuk program ini? Pada saat saya mendaftarkan diri dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 2, syarat yang perlu di patuhi yaitu:

  1. Mahasiswa minimal duduk di semester 5 pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022
  2. Berasal dari seluruh program studi sarjana/sarjana terapan dari perguruan tinggi di bawah koordinasi Ditjen Dikti
  3. Memiliki IPK minimal 3 (dari skala 4)
  4. Diutamakan memiliki pengalaman mengajar atau berorganisasi

Dokumen yang perlu di siapkan, yaitu:

  1. Rekomendasi dari Dekan (atau yang setara)
  2. Pernyataan komitmen
  3. Surat izin orang tua
  4. Surat keterangan sehat
  5. Transkrip nilai
  6. Surat keterangan pengalaman mengajar/berorganisasi *tidak wajib
  7. Sertifikat prestasi *tidak wajib

Di atas merupakan syarat dan dokumen yang harus di penuhi saat pendaftaran Program Kampus Mengajar 2. Selain dokumen yang sudah disebutkan di atas, kita juga perlu membuat CV, dan untuk format surat dapat diunduh dalam web Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau dapat di lihat pada buku panduan Kampus Mengajar.

Setelah selesai mendaftar akan diadakan masa penilian kurang lebih 19 hari. Hasil dari penilaian akan muncul pada web MBKM. Dari hasilnya kita akan mendapatkan data tempat penempatan, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam satu kelompok terdiri atas 5-8 mahasiswa dengan 1 orang DPL yang semuanya ditentukan secara acak oleh pihak panitia. Kebetulan kelompok saya saat itu terdiri atas 6 mahasiswa yang semuanya berasal dari UPI dengan jurusan yang berbeda-beda serta berasal dari domisili yang sama, dan di bimbing oleh  DPL yang merupakan seorang dosen Teknik Elektro dari UIKA Bogor. Kami juga mendapatkan tempat penempatan di SDN Sindangpalay yang berada di kecamatan Gunung halu, Kab. Bandung Barat.

Mahasiswa yang sudah lolos, akan mendapatkan pembekalan selama kurang lebih 1 minggu dengan materi dan tugas yang beragam, meliputi :

  1. Pedagogi
  2. Literasi & Numerasi di sekolah dasar
  3. Pengenalan aplikasi Aksi Sekolah Dasar
  4. Strategi Kreatif pembelajaran luring dan daring
  5. Penerapan inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar

Materi di atas akan disesuaikan dengan tingkatan sekolah penempatan, dan ada kemungkinan materi yang akan diberikan saat KM selanjutnya akan berbeda. Pembekalan di lakukan secara Daring melalui Aplikasi meeting Online, Zoom dan Youtube Live. Saat itu kami mendapatkan beberapa pematerian dari seorang guru di salah satu SD yang berdada di daerah pedalaman Kalimantan, guru tersebut sangat kreatif dan inovatif, serta salah satu guru SMP di daerah ponorogo, yang di mana sekolah tersebut adalah sekolah campuran dengan beberapa murid yang membutuhkan perlakuan khusus. Mereka memberikan kami pembekalan secara nyata dari pengalaman mereka yang mengajar dalam berbagai kondisi yang dihadapinya.

Setelah pembekalan kurang lebih 1 minggu, kami melakukan koordinasi dengan pihak Dinas pendidikan setempat dan melaksanakan pelepasan mahasiswa yang dilakukan langsung oleh DPL kepada pihak sekolah. Untuk kelompok yang DPLnya tidak berkesempatan hadir, bisa dilakukan secara online. Saat itu DPL kami menyempatkan diri untuk hadir secara langsung dalam penyerahan mahasiswa dengan pihak sekolah.

Mahasiswa KM 2 penempatan SDN Sindangpalay, DPL, Guru-guru dan dewan pengawas saat pelepasan mahasiswa.

 

Pada pekan pertama program, akan diadakan terlebih dahulu observasi mengenai keadaan sekolah untuk pendataan dan perancangan kegiatan serta program unggulan yang akan di laksanakan mahasiswa. Rancangan kegiatan dan program unggulan ini, di rancang oleh mahasiswa dibawah sepengetahuan DPL lalu diusulkan dan didiskusikan bersama pihak sekolah. Pada pekan kedua dan seterusnya akan dilakukan kegiatan serta program sebagaimana yang sudah disepakati dengan pihak sekolah. Program-program yang dirancang harus meliputi Literasi dan Numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah.

Kelompok kami melakukan program adaptasi teknologi yaitu dengan mengadakan pelatihan kepada guru dan siswa. Untuk guru kami melakukan pelatihan bagaimana cara menggunakan Microsoft word dan untuk siswa kami khususkan pada kelas 5 yang akan menghadapi Asesmen Nasional di bulan November, dengan pelatihan cara menggunakan laptop dan cara mengetik.  Pada kegiatan Literasi dan numerasi kami mengajar di kelas, menyesuaikan dengan kebutuhan guru dan melakukan kunjungan perpustakaan 1 minggu 1 kali.  Lalu untuk administrasi sekolah kami juga menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

            Program unggulan kami adalah sebuah webinar mengenai sosialisasi Asesmen Nasional. Sasaran kami dalam webinar ini adalah guru-guru dari sekolah yang terdapat penempatan Kampus Mengajar di Kab. Bandung Barat. Program unggulan kami mendapat dukungan dari pihak dinas pendidikan Kab. Bandung Barat dan materi yang disampaikan oleh pemateri tingkat nasional.

            Lima bulan masa penempatan, pada tanggal 16 Desember 2021 lalu, kami melaksanakan perpisahan dan penarikan mahasiswa. Kami mendapatkan banyak pelajaran.  Mulai dari sulitnya mengatur keuangan untuk kebutuhan hidup di tempat penempatan dan sulitnya membagi waktu untuk kuliah serta kegiatan lainnya. Namun, Alhamdulillah semua itu sudah terlaksana dengan baik. Hal yang paling berkesan dalam program ini adalah saat pematerian dari guru SD dan SMP pada saat pembekalan, dan saat mengajar di kelas, karena murid-murid di sana sangat terbuka kepada kami, para guru juga sangat ramah kepada kami. Karena bagaimanapun ada kekhawatiran sebelum kami memulai program ini, karena lokasi SDN Sindangpalay yang walaupun satu kabupaten dengan tempat asal kami namun, jarak yang harus kami tempuh kurang lebih 74 km dengan estimasi perjalanan menggunakan motor kurang lebih 3 jam, dan kondisi jalan yang kurang baik karena sedang mengalami banyak perbaikan jalan di beberapa titik. Selain itu kami juga banyak membaca cerita teman seperjuangan kami di dearah lain, yang sangat kesulitan saat uang saku 2 bulan pertama yang telat cair dan beberapa kelompok mahasiswa yang di berlakukan tidak ramah hingga di tolak dari tempat penempatan.

            Semua itu terjadi karena sosialisasi pemerintah mengenai program ini dirasa masih kurang, beberapa pihak masih belum mengetahui program ini, dan kurangnya kesadaran pihak sekolah yang bersangkutan mengenai manfaat yang diberikan dari program KM ini. Namun, tidak perlu takut untuk mendaftarkan diri pada program ini, karena tidak semua sekolah tempat penempatan seperti itu, dan kami yakin sekolah yang sudah pernah terdaftar dalam list KM ingin menjadi tempat penempatan mahasiswa kembali, contohnya seperti Sekolah penempatan kami.

Jika teman-teman mendaftarkan diri untuk mengabdi dalam program ini, teman-teman akan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak kita dapatkan di perkuliahan. Selain itu ada beberapa benefit yang bisa kita dapatkan, yaitu :

  1. 20 sks yang dapat dikonversi
  2. Uang saku Rp. 1.200.000/bulan
  3. Potongan UKT maksimal Rp. 2.400.000 – kali
  4. Sertifikat peserta program Kampus Mengajar.

Mari berjuang mengembangkan pendidikan di Indonesia bersama-sama. Semangat!