Menggagas Program Internship Kolaboratif

Oleh AHMAD DAHIDI dari Osaka Jepang

BELAJAR bahasa apa pun, kalau hanya ingin menguasai bahasa tersebut, menurut hemat saya bukanlah tujuan akhir dan utama. Kalau diilustrasikan tahap ini sama saja dengan tahap “pemanasan” dalam sebuah pertandingan. Jauh lebih penting setelah tahap itu mampu dilalui yaitu tahap muhasabah berusaha mampu menjawab pertanyaan, “Seberapa jauh kita mampu mengomunikasikan sesuatu dengan bahasa yang kita kuasai tersebut” agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Oleh sebab itu, sangat wajar dan masuk akal kalau salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk mengomunikasikan gagasan, ide, dan pikiran.

Setidaknya ada tiga hal yang perlu direnungkan dan ditindaklanjuti oleh kita, yaitu (1) apa yang bisa kita lakukan dengan bahasa yang kita kuasai itu; (2) ilmu apa yang bisa kita ketahui dengan bahasa yang kita kuasai itu: (2) mau diapakan ilmu yang sudah kita pahami itu untuk kemaslahan orang banyak. Barangkali ada tiga hal yang bisa menjadi landasan kita untuk mengoptimalkan kemampuan bahasa tersebut.
Salah satu jawabanya adalah merancang program internship kolaboratif antara bidang studi kita (baca: kemampuan bahasa Jepang) dengan bidang studi yang lain. Berikut ini adalah sebuah gagasan untuk kegiatan internship kolaboratif yang saya maksud antara UPI dan Kinki University. Semoga bermanfaat dan bisa ditindaklanjuti oleh UPI, khususnya FPBS dan FPSD.
Sekilas Ihwal Kinki University
Kinki University adalah salah satu universitas terbesar di Jepang barat, mempunyai 13 fakultas dengan 48 jurusan, 11 konsentrasi di pascasarjana, dan sekolah hukum. Sebagai lembaga pendidikan yang komprehensif, Univ. Kinki memberikan kesempatan untuk belajar dan penelitian di berbagai disiplin ilmu baik eksak maupun humaniora. Ketigabelas fakultas yang dimaksud yaitu Faculty of Law, Faculty of Economics; Faculty of Business Administration; Faculty of Science and Engineering; Faculty of Architecture; Faculty of Pharmacy; Faculty of Literature, Arts and Cultural Studies; Faculty of Applied Sociology; Faculty of Agriculture; Faculty of Medicine; Faculty of Biology-Oriented Science and Technology; Faculty of Engineering; dan Faculty of Humanity-Oriented Science and Engineering. Sedangkan konsentrasi di program pascasarjana yaitu Graduate School of Law; Graduate School of Commerce; Graduate School of Economics; Graduate School of Science and Engineering Research; Graduate School of Pharmacy; Graduate School of Literature and Cultural Studies; Graduate School of Agriculture; Graduate School of Biology-Oriented Science and Technology; Graduate School of Systems Engineering; Graduate School of Humanity-Oriented Science and Engineering; dan Graduate School of Medical Sciences.

Kinki University, sangat lekat dengan maguro (Ikan Tuna), bahkan pada buku informasi universitas telah diproklamirkan sebagai Maguro University. Proklamasi nama seperti itu sangat masuk akal sebab universitas ini sukses meroket menjadi kelas berkaliber dunia berkat keberhasilan penelitian budidaya ikan tuna. „Kindai wa, ‚zettai fukanou‘ to iwareta kuromaguro no kanzen youshoku o sekaihatsu seikou sase, watashitachi kindai maguro o umidashimashita.“ (Universitas Kinki adalah universitas yang sudah berhasil mengembangbiakan/budidaya ikan tuna dan ini merupakan keberhasilan penelitian pertama di dunia, yang kata orang pembudidayakaan ikan tuna merupakan suatu upaya yang mustahil berhasil“), demikian ekspresi kebanggaan universitas ini yang saya baca di buku informasi universitasnya.
Berikut ini penjelasan singkat salah satu departemen yang diperkirakan relevan dengan gagasan internship kolaboratif yang saya maksud.

Konsep Program Internship Kolaboratif
Gagasan ini terinspirasi dari sebuah imel yang saya terima dari Prof. Fukazawa, dosen tetap di Faculty of Literature, Arts and Cultural Studies Kinki University. Lalu, saya diberikan kesempatan berkunjung ke universitas tersebut untuk mencoba berbuat sesuatu yang mungkin saja ada manfaatnya untuk UPI. Berkat perkenalan itu, saya sengaja berkunjung ke universitas tersebut dan berdiskusi ihwal gagasan ini dan dihasilkan sebuah konsep internship kolaboratif. Lihat lampiran.
Di fakultas ini ada empat program studi, yaitu Literature, Cultural and Historical Studies, The Arts, dan English Multicultural Communication. Sedangkan program studinya terdiri atas Literary Creation & Criticism, Language & Literature. English Language and British & American; dan Chinese & Korean Language and Culture. Lalu ada pula program studi Performance & Creation; Drama Communication; TOP (Theater Organization Planning); Ceramic Arts; dan Aesthetics. Untuk program studi seni design baru akan dibuka tahun 2016.
Yang dimasud dengan program internship kolaboratif yaitu serangkaian kegiatan akademik perpaduan antara jurusan pendidikan bahasa Jepang FPBS dan Pendidikan Seni Tari, Drama, Rupa di FPSD UPI dengan program studi pendidikan bahasa Jepang dan jurusan yang relevan di Kinki University. Inti kegiatannya yaitu menciptakan kegiatan kolaborasi antar pendidikan bahasa Jepang dengan bidang disiplin ilmu seni yang lainnya. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Jepang datang ke UPI, mereka mendengarkan kuliah dosen dosen seni di UPI dan tentunya dicampur dengan diskusi dengan memakai bahasa Jepang. Pada kesempatan lain, mahasiswa UPI berangkat ke Jepang (Kinki University), lalu mengikuti kegiatan akademik yang dilakukan oleh program yang relevan di universitas tersebut.

Penutup
Gagasan yang saya uraikan di atas barulah sebuah wacana yang mungkin cukup sulit untuk diwujudkan dan mungkin saja relatif mudah untuk dilaksanakan. Sulitnya adalah memadukan dua keinginan yang mungkin dipunyai oleh kedua lembaga, terlebih lebih masalah biaya program ini. Namun bisa juga mudah dilaksanakan asalkan diniati keinginan yang kuat untuk saling menimba ilmu dan saling mengisi sesuai dengan disiplin ilmu masing masing. Kalau gagasan ini bagus dan menarik, tentunya perlu ditindaklanjuti dengan komunikasi yang lebih inten dengan pihak terkait, lalu ujung ujungnya perlu dipayungi oleh sebuah MoU kerjasama antar dua perguruan tinggi.
Osaka, 21 Mei 2015

 
Sumber: http://berita.upi.edu/?p=4188 [21 Mei 2015]